keunggulan dan alasan memilih jurusan
keunggulan peternakan
Peternakan merupakan bidang yang yang sangat
penting sebagai salah satu aspek penunjang kehidupan manusia. Alasan memasuki
dunia peternakan mungkin merupakan sebuah impian besar bagi segelintir orang
ataupun berlaku sebaliknya. Sebagai mahasiswa tingkat dua di Institut Pertanian
Bogor, Fakultas Peternakan, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan,
awalnya sangat ragu bagi saya untuk memasuki dunia ini. Bertitik tolak pada
masalah mendasar yakni mengenai cita-cita, minat, dan bakat. Semua hal tersebut
menyudut pada dunia arsitektur sebagai final decision dalam hidup saya. Namun,
ada hal di luar effortmanusia dalam menjalani kehidupan, yakni takdir dari Sang
Maha Pencipta. Dan itulah kini yang membawa saya untuk terjun ke dalam dunia
peternakan.
Terlepas dari semua itu, sikap underestimating
terhadap dunia dan mahasiswa peternakan memang sesuatu yang tak dapat
dipungkiri. Bertumpu pada peribahasa “Tak ada asap jika tak ada api” tentu saja
reputasi tersebut tidak didapatkan semata-mata begitu saja. Walaupun pandangan
tersebut masih mendominasi masyarakat bahkan kaum elite kampus, tetapi saya
tidak sepaham mengenai pandangan dan penilaian merendahkan. Setiap ilmu
memiliki daya tarik, posisi, serta peran yang sama besar dalam kehidupan dan
cara para pelaku ilmu tersebutlah yang bertanggung jawab mengenai pembentukan
suatu reputasi yang baik.
Berdasarkan pengamatan kasar yang saya lakukan terhadap rekan-rekan satu
angkatan, wajar saja jika mahasiswa peternakan masih di-underestimate-kan. Hal
ini terlihat dari penugasan pada gathering pertama masa orientasi masuk
fakultas. Salah satu penugasannya berupa pertanyaan mengenai alasan memasuki
dunia peternakan. Dominasi jawaban dari para anggota kelompok mencerminkan
tidak adanya suatu jiwa yang tersemangati oleh kobaran semangat pribadi. Hal
ini memang saya lihat secara subjektivitas dan general karena jumlahnya memang
tidak sedikit. Selain itu, berdasarkan observasi lanjutan yang saya lakukan
padagathering ke dua, penugasan berupa pembuatan essay mengenai deskripsi
secara mendalam terhadap jenis hewan ternak yang sudah ditentukan oleh panitia.
Sekeliling mahasiswa di sekitar saya hanya mengumpulkan setetes goresan yang
berkisar lima sampai sepuluh baris kalimat, bukan sebuah essay pada umumnya. Terlebih
lagi jika kita meninjau mengenai diksi dan ejaannya, sangat di luar kewajaran
sebagai hasil karya dari seorang mahasiswa suatu Perguruan Tinggi Negeri yang
masuk jajaran top ten campus di negerinya.
Komentar
Posting Komentar